Haruskah Selalu Membalas Air Tuba Dengan Air Susu ??
Hidup memang tak selalu mulus-mulus saja. Sering kali batu dan kerikil terus menemani. cobaan terus melanda
dalam berinteraksi dengan kawan, terkadang kita mengalami berbagai problema, Kadang beradu argumentasi hingga berakhir dengan saling tak mau mengerti. walau tak jarang kita bisa slalu mengasihi. kehidupan memang penuh berbagai rintangan, misalnya saja problema dengan kawan, saat kita bersikap manis padanya, ia malah membalas sebaliknya. Lantas bagaimana sikap kita? Apa balas bersikap pahit terhadapnya?? Atau tetap berbuat baik tak peduli cemoohnya??
Hal seperti itu memang sangat sering kita jumpai dalam kehidupan bersosialisasi.
Sobat, tahu tidak kalau Baginda Rasulullah saja setiap hari mendapat hinaan dari seorang pengemis yang buta tetapi Beliau tetap sudi menyuapinya setiap hari hingga Rasulullah meninggal dunia. Sebagai umat nabi Muhammad mengapa kita tak dapat meniru tauladan beliau.
Nabi muhammd di hina seorang buta masih dapat menyuapinya. Mengapa kita yang sedikit disinggung Kawan malah meladeninya??
Sobat, sikap membalas keburukan orang lain dengan sebuah keburukan hanya akan menjadi sebuah pertanda jika kita tidak lebih baik dari orang itu
Air tuba di balas dengan air susu??
Jika air tuba dibalas dengan air tuba, hasilnya pasti akan semakin tuba. Nah, jika keburukan dibalas dengan keburukan hasilnya pasti akan semakain buruk.
Jika air tuba dibalas dengan air susu. Setidaknya akan menjadi air yang netral. tidak susu dan tidak tuba. Jika susu yang kita beri Jauh lebih banya dari tuba, Hasilnya air itu pasti akan berasa susu. Nah, jika keburukan dibalas dengan kebaikan, setidaknya akan menimbulkan keadaan yang mereda tidak akan ada keburukan lagi. dan jika kebaikan yang kita beri semakin banyak. keburukan pun akan tertutupi dengan kebaikan. dan hasilnya akan tercipta keadaan yang menyenangkan.
Haruskah selalu membalas air tuba dengan air susu??
Jawabanyya sudah pasti tertu
No comments: