Euthanasia Adalah Solusi!


28 April 2022- Malam 27 Ramadhan. Semoga Lailatul Qadr karna aku lagi begadang.

Membaca lagi tulisan ini setelah 6 tahun ternyata jadi terkesan lucu. Yah ... banyak yang berubah dari hidupku. Termasuk dari pandanganku tentang Euthanasia ini. Lucu yak kehidupan? Walaupun begitu, aku tak akan menghapus artikel ini. Biarlah ini jadi pengingat bagai mana kehidupanku dahulu (sampai bisa muncul pemikiran seperti ini).

Kalau sekarang, apakah aku mendukung Euthanasia? 
Sejujurnya aku pernah menanyakan hal ini pada mentor keagamaanku. Jawabannya bisa iya bisa tidak bergantung dengan keadaan. Keluarga wajib sekuat tenaga untuk mempertahankan dan berusaha dulu melakukan segala cara demi kesembuhan. Jika pada akhirnya kondisinya sudah sangat tidak memungkinkan untuk sembuh, dan dokter sudah memfalidasinya, selanjutnya pihak keluarga harus mempertimbangkan mengkonsultasikannya dengan ulama terlebih dahulu. Harus di analisis seperti apa kondisi pasien, seperti apa kondisi keluarga, dan apa dampak dari tindakan yang akan dihasilkan. Intinya seperti itulah.

Byebye

Salam Nahayuka.



Pagi tadi, prodi Bahasa Inggris kembali membahas tentang Euthanasia atau di sebut juga sebagai suntik mati. Yah, hari ini tugas membuat respon essay yang di berikan pada minggu lalu di bahas.

Yah! 90-an persen temanku setuju pada pendapat penulis essay jika euthanasia tak seharusnya dilakukan. Euthanasia adalah suatu bentuk
kejahatan.

Sebelum membahas pendapatku sendiri mari kita pahami pengertian euthanasia. Euthanasia adalah suntik mati yang diberikan oleh seorang dokter kepada pasiennya atas permintaan keluarga pasien atau si pasiennya sendiri. Euthanasia biasa diberikan kepada pasien yang sakit parah dan susah ataupun tidak mungkin lagi di sembuhkan.


Kebanyakan alasan mengenai mengapa euthanasia tak seharusnya dilakukan adalah soal agama, kemanusiaan, dan moral. 

Jelas bahwa, apapun agamanya, pencabutan nyawa hanya boleh dilakukan oleh Yang Maha Kuasa (Tuhan) sedang Euthanasia lebih diartikan bunuh diri juga pembunuhan. 

Manusia sendiri memiliki hak untuk hidup dan euthanasia berarti mencabut hak itu. Kebanyakan pasien yang sakit parah hingga tak sadarkan diri memang tak bisa menjawab "iya" saat seseorang walau bukan dokter sekalipun menyarankan untuk di suntik mati, melainkan keluarga pasien yang setuju. Dan persoalan itulah yang banyak membuat kontra akan euthanasia. 

Pertanyaannya jika si pasien sendiri yang ingin di suntik mati magaimana? Yah! Para penentang euthanasia akan bilang, "itu bunuh diri namanya. Dalam agama besar dosanya." dan masih banyak alasan kemanusiaan lagi sebagai bantahan.

Aku?
Aku dalam kondisi tertentu mendukung euthanasia. Pertanyaanku, pernah tidak kamu otomatis berujar, "Ya allah, kenapa tidak mati sekalian," pada seseorang yang tak sengaja kalian lihat sedang sakit parah dan terlihat amat menderita dengan keluarganya yang tak bisa berbuat apa-apa?

Barnet (99) mengemukakan bahwa "75 persen pasien ingin euthanasia karena merasa menjadi beban keluarganya. Dan hanya 25 persen yang karena sakit parahnya." kebalikannya, Joseps Shapiros dari berita Amerika menemukan, "Empat dari lima pasien bilang ingin mati karna penyakit mereka yang tak kunjung sembuh." Beberapa orang yang lebih moderen berpendapat jika hidup adalah pilihan sendiri. Mau hidup ataupun mati juga pilihan.

Yah! Dari pada menjadi beban banyak orang sementara keluarganya bukan orang kaya tapi tak mampu, sedang penyakitnya sendiri walau pengobatannya mengeluarkan biaya berapapun tak akan sembuh dan pasti mati, bukankah Euthanasia adalah solusi?

Dalam beberapa kondisi, aku mendukung Euthanasia.

Bandung, 7 April 2016
Nahayuka

6 comments:

  1. Euthanasia bukan solusi tapi jalan buntu.

    ReplyDelete
  2. kalau mikirnya karena keluarga yang gak mampu terus kita harus melakukan dosa demi keluarga, itu sama saja menomor 2 kan Tuhan. pasti ada jalan lain walau itu sulit.

    ReplyDelete
  3. Itu salah satu ujian yang harusnya memang untuk di lalui,pastinya ada pelajaran berharga di dalamnya. Insya Allah

    ReplyDelete

Powered by Blogger.