Demi Jurusan Favorit Bergaji Besar

“Cuy, Tau nggak, anak kelas gua yang waktu SMP olympiade fisika sampe tingkat Nasional dan SMAnya Olympiade Kimia sampai tingkat Internasional di penjurusan ini milihnya masuk Matematika.” 
“Hah? Gils. Nambah-nambahain persaingan aja tuh.”
Sebenarnya banyak sih yang seperti itu. Aku kasih tau, jangan kaget kalau kamu nanti masuk ITB, temen kamu rata-rata anak Olympiade mulai dari tingkat kota sampai
Internasional. Dan nggak nyangkanya, Teman sekamar aku anak
Banyumas  waktu olympiade Astronomi di Semarang juga masuk ITB (Emang lu anak Olym Nay?| eheem … nggak usah dibahas deh.) Doi nggak masuk FMIPA, dia masuk FITB (Fakultas Ilmu  Teknologi Kebumian) ITB.

Lanjut ke topic, sebenarnya banyak sekali anak olym Kimia, Fisika, Astronomy di FMIPA yang akhirnya dipenjurusan ngincarnya Matematika. Alasannya Klise … karna gaji lulusan matematika yang paling gede dari jurusan di FMIPA lainnya.  Yah … Passing grade Fakultas (Kenapa gak jurusan? Karena tahun pertama di ITB belum masuk jurusan) paling tinggi di ITB sekaligus paling tinggi di Indonesia adalah fakultas yang memiliki jurusan dengan gaji paling besar kalau lulus nanti, seperti FTTM (Perminyakan  dan Pertambangan) ITB. Percaya deh, apapun Fakultasnya di ITB, jurusan yang paling ketat persaingannya buat tembus adalah jurusan yang menawarkan gaji paling besar kalau lulus nantinya. Sooo … buat kamu yang mau nembus jurusan favorit di ITB, IPK kamu waktu TPB ( Tahap Persiapan Bersama selama  2 semester) mesti tinggi.


Jujur sebenarnya dari semua jurusan di ITB waktu awal-awal aku minatnya cuma sama Astronomi. Kenapa? Karena aku kenalnya cuma sama astronomi. Jurusan lainnya yang kerennya selangit itu aku tak kenal sama sekali. Jadi … so simple alasan kenapa aku akhirnya masuk FMIPA ITB.
Tahu kenapa aku cuma kenal sama Astronomi? Karna aku punya kesempatan buat kenalan sama Astronomi. Lainnya … karna aku berasal dari desa yang benar-benar desa yang kerjaan jurusan-jurusan itu jauh dari kata familiar. Di tempatku, familiar adalah jadi guru, bidan, polisi, tentara (Dokter? Biaya pendidikannya mahal ciwww) pokoknya pegawai bergaji tetap seperti itulah. Itu juga alasan kenapa teman SMA aku banyak yang meneruskan jadi Guru dan Bidan. Aku kalau tidak kenalan dengan Astronomi juga mustahil kuliah jauh-jauh sampai Bandung. Pol-polan juga di semarang belajar jadi Guru.

Tak jauh berbeda dari anak desa, alas kenapa anak kota  tak terlalu banyak yang tertarik jadi pegawai gajian seperti bidan, Guru, dan sepadananya karena mereka memiliki contoh real kehidupan yang lebih “baik”  dengan profesi yang lebih “keren”.
“Temen kamu ada yang lanjutin pendidikan jadi guru nggak?” 
“hmm  … ada nggak ya. Gak tau sih. Mungkin ada.”
Jadi, yang aku tanyai itu lulusan SMA N 8 Jakarta (Setauku itu SMA negeri paling bagus di Jakarta). Dan jawaban dia …  MUNGKIN ADA? Soo … dia pasti gak punya kenalan teman sesekolahan yang nerusin pendidikan guru.

Yah … ! lulusan SMA-SMA elit rata-rata (hampir semua) setelah lulus tujuannya kuliah di tempat di mana bisa membuat mereka hidup elit di masa depannya.

Di sini aku bukan mau bilang kalau profesi ini lebih baik dari profesi itu. Aku Cuma memaparkan jika asal muasal seseorang juga berkaitan dengan cara dia memandang dan menentukan.
Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, “kok ada sih orang yang mau jadi ini, kok ada sih orang yang mau jadi itu?”. Jawabannya, karena mereka hidup dilingkungan di mana hanya “ini dan itu” yang bisa di pandang, dicontoh, dan akhirnya ditiru.

Btw, aku bilang, “Mau ambil jurusan Astronomy.” Pada semua orang di desa yang nanya, mereka semua pasti nanya balik, “Memang nanti kerjanya ngapain? Kerjanya di mana?” pertanyaan yang sama juga kalau aku bilang, ambil matematika, ambil teknik geologi, ambil psikologi, ambil management. Kenapa? Karena lapangan pekerjaan itu jauh dari kata familiar buat mereka.
BTW, gaji guru yang menurut orang kota gak ada apa-apanya juga sudah tergolong gede buat orang desa.

Bandung, 5 Mei 2016
Nahayuka

Yuk ... coba kerjakan soal ujian TPB ITB dan buktikan kamu pantas jadi anak ITB. Download soalnya di sini

3 comments:

Powered by Blogger.