Gagal, Lagi dan Lagi ...


Aku ikut kompetisi sana sini,
lalu kalah lagi dan lagi ...

Aku ikut kompetisi sana sini,
Mengincar hadiah yang tak bisa aku gapai dengan uang sendiri.

Lagi dan lagi ... aku kecewa.
Ternyata, milikku hanya bagus menurutku.
Orang lain yang jadi juara.

Aku ikut kompetisi sana-sini,
Setelah kakak yang itu juga mengorbankan banyak hal,  gagal sana-sini, dan berakhir menginjakkan kaki di Australi.
Lalu, kuperhatikan instagramnya penuh fotonya yang tegah tertawa, keliling tempat yang sudah sejak lama diimpikannya.
Saat itu, untuk pertama kalinya, aku benar-benar mengerti apa arti gagal dan bersabar.

Aku ikut kompetisi sana-sini
Dengan lantangnya ku katankan, "Dari 20 yang kuikuti, insya allah satu akan keluar sebagai pemenang."
Ternyata kalah belum menjadi ke 15 kalinya sudah membuatku kecewa.
Payah ya?

Aku ingat kakak itu bilang, "Berkompetisilah, kamu akan mendapat banyak hal."
Dan ya, aku mendapat pelajaran dari kekalahan yang bertubi-tubi.
Kalah membuatku sadar jika kemampuanku tak sehebat yang kubayangkan.
Kalah memaksaku  belajar dari mereka para pemenang.
Kalah menunjukkan kedewasaan, bagaimana bibir mesti bersikap saat orang lain menang.
Kalah mengajarkan bersabar, lalu bangkit dan beranjak ke kompetisi lainnya, percaya jika lama-lama gagal juga bosan mengikuti.

20 Juni 2016
Nahayuka

"Gagal, Lagi dan Lagi ...", Bagian 25 dalam 30 hari menulis
#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara 

No comments:

Powered by Blogger.