Jalani saja! Tak Usah banyak Berkilah!

"Hmmm ... gak kerasa yaa Nay, hari ini sudah memasuki separuh usia Ramadhan. Gak kerasa juga, ini ke-15 kalinya kamu memaksakan ada sisi inspiratif  dalam tulisanmu. Walaupun kamu sendiri kadang nggak yakin tulisanmu bisa menginspirasi orang yang baca. Ga papa sih, Nay. Memang nggak semua ide tulisan itu mengandung inspirasi, tapi ... sebaik-baiknya tulisan tetaplah yang bermanfaat bagi pembacanya, salah satunya ya yang menginspirasi."

iya ... nggak nyangka ya. Waktu terus konstant berjalan bahkan ketika aku sejenak beristirahat dari rutinitas. Padahal, aku masih ingat pernah berfikir, "busyet itu puasa sampai 30 hari? demi apa? gak makan siang sampai 30 hari? mana jam pulang sekolah tetep sama lagi." 

Toh walaupun berfikiran merasa berat menjalaninya karna sebulan itu terasa lama, Idul Fitri selalu datang ... tidak pernah absen sekalipun! Dan rasanya juga, baru kemarin maaf-maafan sama tetangga pakai baju baru.

Bahkan ketika setahun itu terasa terlalu lama, tahun baru selalu ada, dan selalu berfikir jika rasanya kemarin  baru  saja merayakan  tahun baru. 

Sama halnya ketika beberapa minggu lalu ku naik gunung. Kalu difikir-fikir, berat! lari dua putaran saraga saja ngos-ngosan, berhenti dan tak mau lanjut lagi. Toh walau berfikiran berat, sampai juga di puncak dengan selamat sehat walafiat. Bisa turun juga dengan selamat.

Atau ketika ku lihat orang yang menakjubkan lalu kubilang, "Gils ...gils keren bet dah. pasti susah jalanan yang mesti dilewati buat kesana. Dia mah ... aku mah ..."

Kalau dipikir-pikir, cupu ya ... belum apa-apa sudah berfikiran seperti itu. Jadi ingat ayat ini;

وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى -٣٩- وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى -٤٠- ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاء الْأَوْفَى -٤١-

Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.” (An-Najm 39-41)

"Heleh. Nay. Pakai bawa ayat Allah segala lagi."

Iya, setidaknya kalau tulisan ini gak ada gunanya buat yang baca, ayat itu bisa dijadikan sisi inspiratifnya #Plak

Kalau akhirnya aku berfikiran bahwa dia hebat dan aku mah apa atuh. Itu hanya karna aku sendirinya saja yang malas. Yang nggak mau mencoba. Yang bilang gak bisa padahal nggak berusaha untuk jadi bisa. 

Atau juga beralasa, "Dia punya ini, aku ... Dia punya itu, aku ..."
Padahal aku sendiri yang lupa melihat sekeliling. Tidak ingat Hellen Keller yang bisa menakjubkan padahal banyak kekurangan. Tidak melihat orang yang bisa begitu mempesona padahal Tuhan membuatnya 'tak sama' dengan yang lainnya.

Padahal juga kan,

..إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” (Q.S. Ar-Ra’d:11)

"Mungkin bener apa yang pernah kamu bilang, Nay. 'Jalani saja, kamu akan tau semenakjubkan apa dirimu."

hmm iya, Jalani saja, pada akhirnya yang terasa lama dan berat akan terlewati juga.

Sama halnya ketika menyadari jika aku sudah bukan anak kecil lagi. Bukankah dari tahun-tahun yang panjang itu, ada sesuatu yang  dirasa lama dan berat, pada akhirnya terlewati juga?

"Jalani saja! Tak Usah Abanyak Berkilah!", Bagian 15 dalam 30 hari menulis
#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara

No comments:

Powered by Blogger.