I want Flowers

Terjadi lagi. ah entahlah. Kenapa pandangan ini harus tertuju padanya? tidak, sungguh aku tak sengaja, atau.... 

Aku memang lalat yang tak tahu malu. harusnya bunga itu hanya untuk kupu-kupu. ya... hanya untuk kupu kupu saja. keindahan memang cocok bersanding dengan  keindahan. bunga tak mungkin menyerahkan nektarnya untuk seekor lalat berbau jika banyak kupu-kupu yang menunggu. benar.

Entahlah, yang indah memang begitu menyenangkan untuk dipandang. Begitu menyenangkan. 

aku memandangnya. Dia memandangku. Dia tersenyum. Aku terdiam. Malu, aku memalingkan wajah dan berlalu. ah... sungguh bodoh. Harusnya aku balas tersenyum sore itu. ya... harusnya aku balas memandangnya, mungkin saja setelah ia melihatku tersenyum..... ah. Tidak, Bunga tak mungkin begitu saja menyerahkan nektarnya pada lalat yang tersenyum manis di hadapannya. menggelikan.

kalau yang indah begitu menyenangkan untuk dipanpang, lalu bagaimana dengan yang tak indah??? kalau lalat menginginkan bunga, lalu bagaimana dengan bangkai??? tak mungkin kupu-kupu yang mendekat. ya... memang lalatlah yang harusnya mendekat.

No comments:

Powered by Blogger.