Daily dan Daelon

Awan hitam mengumpal pekat, lalu berjalan beriringan. tak lama kemudian, langit biru menjadi kelabu. Sebentar lagi hujan akan turun. ya... hujan akan turun, aku yakin itu.

" Naiklah akau antar pulang !!!"

Hah ... tuhan ... kenapa juga orang ini harus muncul di hadapanku. batin Daily tak terima. ia tak menoleh. Pura-pura tak mengerti.

"Cepatlah naik, kau tidak lihat sebentar lagi hujan. Princess Daily !!!" ulangnya dengan menekan kata diakhir kalimatnya, ia tak sabar.

 " loe bicara sama gue ??" Ujar Daily mirip anak blo'on seraya menunjuk dirinya sendiri.

Daelon, Pemuda yang tengah bertengger di atas Vario putihnya itu semakin tak sabar. Ia kesal. " Apa kau lihat ada orang lain lagi selain kau di sini."

Daily menolek ke kiri, kanan, dan belakang. Hanya ada beberapa anak pamilik seragam putih abu-abu yang berdiri mengobrol di trotoar jalan tak jauh darinya.

" Cepatlah naik. lihat... sudah mulai gerimis." Daelon menengadah menatap langit yang hampa.

Daily terdiam. dia menyuruhku menaiki motor tak berkelasnya itu ... kalau ada yang lihat gue naik motor kayak gitu ... turun dong derajat gue... Batin Daily terlalu lama,. sementara anak lain yang berada tak jauh darinya tengah berlari berteduh di rindangnya pepohonan yang mengayomi pagar sekolahnya.

" ya sudah ... " Daelon telah menyalakan Varionya, ia bersiap pergi. mengerti akan pemikiran gadis manja di hadapannya.

"Tunggu ..." Pekik Daily lalu duduk di belakang Daelon tanpa pikir panjang lagi.

Ya ... Memalukan memang jika ada teman-temannya yang melihat Daily naik motor sekelas Vario. Tapi ... akan lebih memalukan lagi jika Daily sendiri menunggu taksi di tengah hujan, kebasahan dengan wajah memilukan seperti orang gelandangan di pinggir jalan. its very very more embrassement

Awalnya Daily diam. ia malu karna kini, ia tengah menaiki motor Daelan. padahal, ia sering menghina motor tak bergengsi milik daelon yang tak sebagus motor sport milik mantan-mantan pacarnya terdahulu. Namun, tak tahan juga untuk orang tipe crewet sepertinya berlama-lama diam. lain dengan daelon yang memang tipe cowok pendiam.

" Loe kok Jam segini belum bulang sih " Ujar Daily asal memulai pembicaraan. hal bodoh yang di tanyakan oleh Daily. padahal ia telah mengerti jiak Daelon memang sering pulang akhir untuk mengikuti ekstrakulikuler ini itu. Daily malu sendiri.

" tapi ekscool baru seleai " Jawabnya singkat. lalu diam lagi tanpa suara. tanpa balas bertanya. hal itu membuat Daily jengkel yang tak nyaman dengan suasana dingin seperti itu



No comments:

Powered by Blogger.