Nasib? Perjalanan Masih Panjang, Bung!

Diambil dari umustlucky.blogspot.com
"Mbak, aku ingat dulu bantuin mbak masukin surat ke amlop buat ngelamar pekerjaaan sama dia. Mbak sama dia berada di posisisi sama dan berjuang bersama. Tapi sekarang saya lihat nasib mbak dan dia benar-benar berbeda." begitulah sekiranya perkataan yang saya tangkap dari kawan saya siang tadi. (baca juga: Takdir? )
 Yah, saya dan dia bersama-sama mencari kerja melewati batas kota sebelum pengumuman SMPTN tiba. Kalau boleh jujur sebenarnya "dia" kawan seperjuanganku itu anaknya lebih patuh aturan sekolah, lebih rajin, lebih bagus prestasinya di sekolah, lebih banyak penggemar dan lebih taat dunia akhirat dari saya. (Ini kalau orangnya baca pasti tau kalau yang saya bicarakan itu dia. "Jangan besar kepala luuu haha ;) )

Bukankah di dunia ini banyak orang yang tidak lulus SD justru nasibnya beribu kali lebih baik dari dia yang lulusan S3 luar negeri? Nasib seseorang kedepannya tidak ada yang tau.

Perjalanan masih panjang Bung! Kami bahkan baru lulus SMA beberapa bulan lalu. Lalu, prestasi apa yang sudah saya dapatkan hingga menjadikan perbedaan itu terasa begitu nyata?

Sebenarnya, perbedaan kami hanya terletak pada tempat. Saya Di sana dan dia di sini. Hanya karna tempat! Pencapaian dari seorang pelajar sejatinya adalah sebuah karya, sebuah sumbangsih untuk kehidupan manusia sekitar agar lebih baik. 

Hanya karya saya berkesempatan belajar di tempat yang katanya wow? Apa karna itu? Bahkan, kami masih sama-sama belajar. Bahkan saya belum dapat menciptakan hal yang dapat di banggakan. Lalu apa hebatnya?

Sekali lagi. Perjalanan masih panjang, bung! Ini masih jauh dari akhir. Siapa yang bisa memastikan nasib seseorang kecuali yang diatas? (baca: Nasib dan Takdir )

Tuhan tidak akan memberi cobaan dari hambanya melebihi batas kemampuannya. Saya sangat yakin jika Tuhan mengerti  kemampuan temanku lebih besar dari kemampuanku jadi Tuhan memberi rintangan yang lebih besar padanya. (Karna mang dia lebih taat dunia akhirat)

Perjalanan masih panjang. Mari berjuang, bung! Ciptakan sesuatu yang dapat di banggakan. Tak peduli di mana tempatnya, sebuah emas tetap akan menjadi emas.
"Seseorang dari tempat yang sudah tinggi akan terlihat biasa saja jika dia membuat pencapaian yang tinggi, justru seseorang yang berasal dari bawahlah yang terlihat begitu luar biasa jika dia membuat pencapaian yang tinghi" kata guru BK SMAku siang tadi. ( TAKDIRKU .... belum selesai )
Oleh: Nahayuka
Teruntuk: Dia yang menganggap perbedaan tempat berarti segalanya.

No comments:

Powered by Blogger.