Dia Diam, Dia Menakjubkan


Aku hanya memperhatikannya dalam diam,
Saat dia tertawa padahal terluka
Saat dia memberi padahal kekurangan
Saat dia bilang iya, padahal memaksakan bisa.
Juga, saat dia terdiam padahal berhak menggumam.

Dia ...

Bagai awan,
yang diam-diam menghitam, lalu menjelma hujan.

Bagai malam,
yang perlahan selalu menghadirkan terang.

Bagai ombak,
yang  tiba-tiba saja menenggelamkan.

Aku hanya memperhatikannya dalam diam,
Dan dia juga hanya diam.

Aku hanya memperhatikannya dalam diam,
Saat dia menjelma jadi rembulan.
yang masih mampu bersinar, kala yang lainnya memudar.

Aku hanya diam,
Dia juga terdiam.
Aku kenal dia.
Dia tak mengenalku.

Dia hanya diam, tapi fonomenal, terkenal.
Dia hanya diam, tapi mengagumkan.
Dia ... tak banyak bicara!
Aku menyukainya, ingin sepertinya.

Dia Diam, Dia Menakjubkan.

11 Juni 2017
Nahayuka

"Dia Diam, Dia Menakjubkan.", Bagian 16 dalam 30 hari menulis
#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara

No comments:

Powered by Blogger.