Tentang Menunda-nunda

Awalnya tak apa.
Toh, semuanya tetap baik-baik saja.
Masih ada waktu kedepannya.
Yakin, semua terselesaikan nantinya.
Toh juga, tetap melaksanakan yang seharusnya di laksanakan.
Toh, tak merugikan orang. 

Ternyata...
Sesuatu yang tak terduga tiba.
Membuat kelabakan akhirnya.
Iya, aku kena sakit mata.
Membuat malas-malasan membuka hp, apalagi laptop, apalagi berjam-jam mengetik tulisan.
Kan, jadinya hampir tak bisa membayar 'utang'. 

Mengendap, menuntut penyelesaian.
Pada akhirnya harus mengeluarkan usaha ekstra untuk mendapatkan hasil yang sama.
Pada akhirnya keluar ujaran, "kenapa tak kuselesaikan kemarin-kemarin saja."
Pada akhirnya membuat orang menunggu, merugikan.
Untung hanya sakit mata, masih dapat dipaksakan bekerja.
Kan, Tuhan bisa memberikan jutaan musibah lebih besar pada hambanya sebagai teguran.

23 Juni 2017
Nahayuka

"Tentang Menunda-nunda", Bagian 28 dalam 30 hari menulis
#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara 

No comments:

Powered by Blogger.