Aku Minta Maaf

Untuk hati yang berulang kali ku sakiti
Untuk kepercayaan yang lagi-lagi ku ciderai,
Aku minta maaf.

Orang datang dan pergi, selalu begitu, dan kehidupan tetap berlanjut tak peduli ada atau tiadanya sesorang.
Orang datang dan pergi, dan tempat yang kosong selalu mendapatkan pengisi, selalu menemukan pengganti, lalu kehadiran menjadi tak penting lagi.

Lantas,
Kuanggap kehadiranku tak merubah apa-apa, begitupun dengan kepergianku yang tak mengurangi apa-apa.
kuanggap kehadiranku tak penting untuk disykuri, begitupun dengan kepergianku yang tak penting untuk ditangisi.

Ego menutup mata, membuatnya sungkan menengok kebelakang, menengok orang-orang yang ditinggalkan.
Bahwa, walaupun akhirnya kekosongan akan terisi, kepergian akan mendapatkan pengganti, tetap saja .... ada hati yang tersakiti, ada kepercayaan yang tercidrai.
Ada hati yang tersakiti, yang bahkan lukanya akan tetap menganga tak peduli ada ataupun tak ada pengganti.
Ada kekepercayaan yang terciderai, yang bahkan akan membuatnya sungkan mempercayai para pengganti.

Ego mentup mata, bahkan ketika hati meronta-meronta.
Karna memang ...
Bagaimanapun, tak ada hati yang bisa tenang setelah meninggalkan seseorang.

9-10-2017
Nahayuka


No comments:

Powered by Blogger.