Bumi Tak Seindah Demitriku.

Diambil dari bacaislam.com

Awalnya, aku tak pernah bermimpi ataupun berencana menginjakkan kaki di tempat ini, di planet biru yang memiliki pemandangan mempesopna ini.

Aku, aku tak mengira jika di tempat lain ada makhluk yang berbentuk sama seperti makhluk planetku, planet Dimetri dari Galaksi Sindonesianisma. Mereka makhluk disini memiliki dua tangan yang bercabang lima bernama jairi-jari. memiliki dua kaki yang juga berrcabang lima. memiliki dua mata, satu hidung di bawah mta dan satu mulut di bawah hidung. semua itu terletak pada satu tempat yang sama bernama kepala. Mereka, makhluk planet hijau ini juga memiliki tubuh yang disambung oleh leher sehingga menyatau dengan kepala. Kira-kira seperti itulah bentuk makluk ini. bentuka yang sama bagusnya dengan bentuk makhlukku.

Disini mereka juga menghirup oksigen. sama denganku.

Telah ratusan hingga ribuan planet dari puluhan galaksi di jagatraya ini kukunjungi, makhluk-makhluk dari Planet-planet itu, jangan ditanyakan bentukkan. percayalah bagian tubuhn mereka tak ada yang lengkap. bentuknya tak sebagus bentuk tubuh bangsaku. Tempat tinggalnya? tak sebagus planet Demitri. planetku yang maju, nyaman dan tentram.

kini, aku kembali menapaki jalan-jalan berlekok suci di planet ini. planet yang baru kuketahua bernama Bumi. panet ke-67 yang kukunjungi di galaksi Bimasakti. aku bisa menyaksikan hijaunya pegunungan yang menawan. Birunya lautan yang menentramkan. dan sawah-sawah membentang dengan orang-orang yang bersenang-senang menaiki binatang besar yang mereka sebut dengan kerbau. di sepanjang perjalan yang telah kulalui seharian di palanet ini, aku bisa mengatakan jika planet ini lebih indah dari planatku. makhluknya lebih Sopan dan ramah. terbukti mereka menyapaatau sekedar tersenyum saat berjumpa dengan orang yang tak mereka kenal sepertiku. walaupun, tidak semaju planetku.

ah... Sepertinya aku sangat betah berada di tempat ini. Baru sebagian yang aku lalui, mungkin.,masih banyak tempat dan hal menarik yang bisa kuperoleh disini. "BIB... BIB..." tanpa menunggu lama, pesawat RC-8 yang selalu ku andalkan telah berda tepat di hadapanku. " Lets Go Fly." 

"Down " Kini bangunan-bangunan yang tinggi menjilang menarik perhatianku. Tempat initak seindak yang tadi. tak ada gunung yang menawan. Tak ada  Biru lautan yang Menentramkan. juga tak ada hamparan sawah yang memberi keramahan. 

Ditempat ini. tempat yang terdapat bangunan dengan tulisan yang tak bisa kubaca dengan bahasa yang tak bisa kumengerti aku merasa sendiri. Di tempat ini, tak ada orang yang sudi mengajakku berbincang, ataupun hanya sekedar tersenyum saat memandangku. Mereka, makhluk tempat ini yang berpakaian lebih bagus dari tempat tadi berjalan dengan terburu, mengendaria mobil yang tak sebagus bobil di tempatku dengan angkuh. Mereka membuatku Merasa sepi.

Di sini udaranya panas, tak sesejuk tempat yang kkunjungi tadi. bangunan bangunan besar mengeluarkan asap tebal hitam besar tampa henti. yang kuyakini itu akan merusak tempat tnggal mereka. Di sini, mereka memotong hamparan pepohonan, yang kuyakini pasti untuk membuat bangunan tinggi menjulang ataupun bangunan besar yang merusak kehidupan. aku yakin.

Inikah planet yang kukagumi tadi? planet yang kubilang lebih baik dari planetku tercinta. Demitriku.
aku duduk di satu-satunya pepohonan yang masih mampu bertahan hidup di tempat yang sama sekali tak memberi kenyamanan ini. aku Duduk di bawah pohon yang kuyakini sebentar lagi akan dibasmi, berharap akan mendapat kesegaran oksigen darinya, dan sedikit kesejukan.

Planetku.keramahannya, kesejukannya, kehangatannya. ah ... I MISS MY DEMITRI. I will go home.

By : Nahayuka





No comments:

Powered by Blogger.