Masih Awaaal ...!

Ini layaknya kau memandang gunung dengan puncak yang memukau. Tertarik dan akhirnya memutuskan untuk mendaki. 

Terlihat mudah memang, karna sebelumnya beberapa gunung tinggi pun pernah kau daki. Dan kau putuskan waktu Seminggu untuk sampai ke puncak.

"Mudah! Kalau dulu bisa, kenapa sekarang tidak?" fikirmu.
Kau siapkan segala peralatan seperti dulu kala ingin mendaki, dan mulailah kamu mendaki.  Hari pertama, tampak biasa. Jalanan tak terlalu berbeda. Senyuman masih ada. Dan seperlima bagian telah terlewati.

Hari ketiga, jalanan mulai licin. Kaki terus tergelincir, dan baru seperempat yang terlewati.

Hari Keempat, dengan sisa semangat dan senyuman yang hampir tak terlihat, kau terus berjalan, "pasti bisa! Pasti bisa! Pasti bisa!" yakinmu. Peluh mulai bercucuran, dan baru kau sadari,  kau melenceng dari jalur pendakian.

Jalanan terjal, batuan tajam menantang. Sepatu robek,
kaki berdarah-darah. Kini, untuk berjalan pun amat menyakitkan.
Lima hari tlah berlalu, hanya sepertiga bagian yang tlah terdaki. "Satu minggu sampai puncak! Mungkinkah?" kau pun mulai ragu.

"Bagaimana jika 1,5 minggu? Cukupkah?" lanjutmu menimbang. "Mungkin juga memakan waktu 2 minggu untuk sampai puncak." fikirmu, masih yakin jika gunung bisa kau taklukkan.

Dua hari masih tersisa .... Saat ini, kau tengah duduk sendiri. Wajah pucat, kaki bengkak. Dengan dedaunan di sekitar, kau obati diri sendiri. "Tak perlu lah sampai puncak." lirihmu. Cukup ambil bunga ungu yang indah itu.

Bunga itu ada di tiga perempat bagian  gunung...
Dan Aku yakiiiin kau akan sembuh dan dapatkan bunga indah ituuu :)
Amiiiin.

Setidaknya kau telah mencoba.
Setidaknya kau telah tau jika butuh peralatan dan semangat lebih untuk mendaki gunung itu.

Mungkin bukan saat ini. Tapi besok. Mungkin bukan satu minggu, tapi satu hari. Keep strong Nahay :)
-Baru semester satu, baru beradaptasi. Keep strooooong!!!!!!

No comments:

Powered by Blogger.