Serunya Menikmati Liburan Di Tangkuban Perahu

Mei adalah musim liburnya anak Bandung. Salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi anak Bandung adalah Gunung Tangkuban Perahu.

Sebelumnya nih, menurut legenda, gunung tangkuban perahu tercipta karna perahu besar yang ditendang kemudian terbalik. Tangkuban sendiri artinya terbalik. Perahu ditendang oleh seorang pria bernama Sangkuriang karena merasa kesal pada ibunya sendiri, Dayang Sumbi karna tak berhasil menikahinya.



Tapi ... Jangan berfikir kalau Tangkuban Perahu bentuknya mirip perahu yang terbalik ya!

Jadi teringat percakan dengan teman,
"Itu kawah?"
"Iya."
"Kawah putih?"
"Kawahnya memang warnanya putih. Tapi bukan kawah putih sebutannya. Lain lagi kalau kawah putih."
"Btw, yang mirip perahu terbalik mana?"
" -_- "

Gunung tangkuban perahu adalah gunung yang masih aktif dengan kawah berwarna putih. Tapi namanya bukan kawah putih yah. Kawah putih lain lagi dari gunung Tangkuban Perahu. Ada tembat wisata tersendiri untuk menikmati kawah putih.





Di kawasan Gunung Tangkuban perahu udaranya tak bersih. Baunya seperti bau telur busuk dan udara di sana lumayan dingin. So ... Jangan lupa membawa masker dan jaket jika berkunjung ya.

Untuk yang malas jalan dan ingin menyusuri kawasan gunung dengan lebih mengasikkan, ada penyewaan kuda beserta pemandunya di sini.

Dan untuk yang suka belanja, jangan kawatir. Di sekitar gunung Tangkuban perahu banyak berjejer toko penjual pernak pernik makanan dan barang-barang oleh oleh. Selain itu juga banyak yang berkeliling menawarkan barang.


Kabut dari kawah di sini datang dan pergi sesukanya. Menurut pengalaman kami tiba pukul 10.00 WIB namun saat itu kabut belum nampak. Sejam setelah itu, gunung mulai terselimut kabut 


Sekedar saran, letak gunung tempat melihat pemandangan dengan pintu gerbang untuk masuk ke wisata ini lumayan jauh jaraknya. Jadi usahakan menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan satu rombongan agar biaya yang di keluarkan untuk bisa melihat kawahnya tak membengkak.

Bandung, 27 Mei 2016
Nahayuka 

No comments:

Powered by Blogger.