Di ITB Ada Pencuri? Hati-Hati!


Cerita ini semoga bisa berguna untuk kita semua agar lebih berhati-hati, terutama untuk anak ITB dan calon anak ITB.

Kisah nyata ini penulis dapat dari teman kampus.

Jadi, suatu hari dia teledor dan meninggalkan handphonenya di masjid kampus. Beberapa saat kemudiaan, dia kebingungan mencari handphonenya kemana-mana, lapor keamanan masjid dan ... tak ketemu. Pasrah. Dia pasrah, handphonennya hilang sudah.

Dua bulan berlalu ...
Suatu hari, seseorang menghubunginya, "Hallo ... apa ini dengan X?"
"Iya, ini saya X."
"Apa Anda pernah kehilangan handphone?"
"Iya. Pernah."
"Mereknya apa"
"Y"
"Oh, ini handphone anda ketemu."
"Hah! ...". Dia bingung. Bagaimana mungkin? sudah dua bulan kan?
"Anda bisa datang ke ruang sekuriti? pagi -pagai ya."

Paginya, dia keruang sekurit kampus. Bingung, di sana ramai, dengan seorang gadis yang terduduk lesu. lalu, setelah mengantar si gadis ke kantor polisi bersama bapak-bapak sekuriti, handphone si dia ketemu sudah.

Ada yang berbeda dari Handphonenya yang sudah hilang dua bulan. Foto-fotonya hilang! sekarang, foto si gadis lesu memenuhi galeri.

Lalu siapa si gadis lesu itu?

Suatu pagi seingat Nay jam 5, si gadis berjalan sendiri di wilayah kampus. Pak sekuriti yang merasa aneh menghampiri dan bertanya, "Dari mana dek? baru pulang?"

"Habis ada acara di gedung SBM (Sekolah Bisnis Manajemen) pak."

"Acara apa dek?"

Pak sekuriti bingung. Gedung SBM ada di belakang kampus, sedang si gadis lewat depan kampus. 

Si gadis diam, terlihat kebingungan mau jawab apa. dan Nay lupa jawaban si gadis apa. Dengan masih curiga, pak sekuriti melepas si gadis pergi.

Keesokan harinya, di jam yang sama, Pak sekuriti kembali bertemu dengan si gadis lesu.  Karena masih curiga pak sekuriti mengikuti. Lalu, si gadis masuk toilet dan pak sekuriti menunggu di depan.
Lama ... pak sekuriti menunggu lama ... sedang si gadis tak keluar juga.

Pak sekuriti jadi tambah curiga. Jadi, saat si gadis keluar, diputuskan untuk membawanya ke kantor sekuriti.

Di sana, si gadis diintrogasi, "Adek siapa?"
"Saya Mahasiswa ITB pak."
"Tahun berapa?"
"2013"
"Boleh lihat KTMnya (Kartu Tanda Mahasiswa)?"
"Gak Kebawa pak."
"NIMnya (Nomor Induk Mahasiswa)"
"13015878"

Dan ... berkat NIM, terbongkar sudah kebohongan si gadis itu. Kalau diperhatikan, angka tengah NIM yang di sebut si gadis adalah 15. Di ITB, angka tengah NIM menunjukkan tahun masuknya. Si gadis bohong! dia mengarang NIMnya.

Bapak-bapak sekuriti kemudian menggeledah tasnya. Di sana ditemukan lima Handhone dan sebuah laptop.

Setelah diintrogasi sana-sini, si gadis mengaku tak mencuri. Dia mengambil barang-barang yang ditinggal pemiliknya. Dan si gadis sudah menjual beberapa laptop, handphoe, dan barang-barang temuannya di kampus Ganesha.

Sebelumnya pak sekuriti juga menangkap seseorang di kampus (Nay lupa cowok entah cewek) yang di dalam tasnya banyak terdapat dompet yang uangnya sudah terkuras. Juga sudah mengintrogasi seorang anak kecil yang bermain dan mengambil barang jika ada kesempatan.

Dia yang handphonenya hilang bilang, "Salut banget sama pak sekuriti. Keren banget. Jadi lebih menghargai pak sekuriti."

Salah satu teman yang mendengar cerita menambahi, "Denger-denger sekuriti ITB ada intelligennya. Nyamar-nyamar gitu." (Hm ... bisa jadi.)

Dan pertanyaan kami yang mendengar cerita, "Kok si pencurinya dodol sih. Kenapa gak dijual? dua bulan lho itu."

ITB adalah kampus umum. Kampus itu terbuka setiap saat bagi siapa saja. Gerbang ITB juga tak berpintu. Jam berapapun, orang-orang bisa lewat situ. Jika anak luar ITB main ke kampus ITB lalu nyusup ke kelas besar, tak ketahuan.

Di ITB sendiri, setiap harinya banyak barang-barang anak ITB yang hilang, tertinggal, dan di temukan. Hal itu bisa di lihat di OA Line  Lost and Fout ITB. Dompet Nay pernah tertinggal di kelas dan Ketemu berkat pemberitahuan dari sana. Nay juga pernah menemukan Handphone dan berhasil kembali ke pemiliknya berkat OA itu.

OA Line Lost and Found ITB



Hanphone si dia tertinggal di masjid kampus dan ketemu, Nay jadi ingat pernah seseorang  bilang, "Kalau barang ketinggalan di masjid ini insyaallah (kemungkinan besar) ngak hilang kok, neng." Yah. HP Nay pernah hilang di masjid dan ketemu. HP temen Nay yang lain hilang di masjid juga ketemu.

Demikian cerita dari Nay yang di dapat dari temen Nay. Semoga bermanfaat.

_Nay_

No comments:

Powered by Blogger.